Kamis, 22 Juli 2010

INCEPTION

Dominic Cobb (Leonardo DiCaprio) adalah seorang jenius dalam pekerjaannya. Dom adalah seorang “extractor”- seorang pencuri ide korporat dengan keahlian tingkat tinggi, tetapi karena profesinya itulah dia diasingkan dari negaranya sendiri dan Dom sangat menderita karena hal ini mengakibatkan kehancuran hubungan pernikahannya dengan istri yang sangat dia cintai, Mallorie “Mal” Cobb (Marion Cotillard). Seorang pengusaha Jepang kaya-raya, Saito (Ken Watanabe) menawarinya pekerjaan baru untuk melakukaninception atau menanamkan ide baru ke otak Robert secara permanen tanpa menghilangkannya pada seorang pewaris tahta perusahaan saingan Saito yaitu Robert Fischer (Cillian Murphy). Untuk pekerjaan inilah, Dom kembali bekerja sama dengan tim andalannya yaitu Arthur (Joseph Gordon-Levitt), Eames (Tom Hardy), Yusuf (Dileep Rao), dan anggotanya yang termuda, si cantik Ariadne (Ellen Page). Namun usaha mereka untuk mencuri ide dari sang pewaris tahta tidaklah muda karena ada bahaya mengancam dari sumber yang tak terduga sebelumnya, serta misteri terselubung yang membungkus semua kenyataan yang ada. Pada akhirnya dunia nyata akan bersinergi dengan dunia mimpi untuk memuluskan jalan bagi Dom dan timnya menguak kebenaran yang tersembunyi dalam misi unik mereka ini.
Film berdurasi hampir dua setengah jam ini bertutur agak lambat di satu jam pertama dengan berbagai adegan pengenalan tokoh satu per satu beserta keahlian mereka masing-masing. Ketegangan mulai tercipta setelah satu jam berlalu seiring berbagai adegan aksi mendebarkan di seantero negara mulai dari Tokyo, LA, Paris, Calgary hingga Tangier. Banyak adegan aksi berbalut CGI yang impresif, terutama adegan pertarungan intens yang antara lain melibatkan Arthur di dinding yang bolak-balik berputar, serta penampakan gedung yang berlipat-lipat. Alur cerita semakin mencapai puncaknya saat film mendekati menit-menit akhir, suasana mencengangkan yang berjalan cepat akan membuat kesabaran akan berkurang dan ledakan emosi akan tumpah ruah menjadi satu. Semua bisa terjadi berkat peran Leonardo DiCaprio. Aktor idola kaum hawa lewat Titanic itu benar-benar bersinar di film ini. DiCaprio layaknya kapten kapal yang mampu membawa kapal tersebut lolos dari badai menegangkan berkat kepiawaiannya memainkan peran Dom, seorang leading man yang tangguh tapi begitu menderita.
Sebenarnya Inception adalah sebuah kisah cinta emosional yang berjalan seiring dengan perpaduan tema fiksi-sains dan thriller. Ada banyak adegan yang mengingatkan pada The Matrix, beberapa film karya sutradara legendaris Stanley Kubrick terutamaThe Shining dan 2001:A Space Odyssey, serta beberapa film James Bond seperti On the Majesty’s Secret Service. DiCaprio, Levitt, serta Eames tampil necis dengan kostum karya Jeffrey Kurland. Penata artistik Guy Hendrix Dyas sanggup menata setting begitu mengesankan, termasuk juga penataan kamera yang dikomandoi Wally Pfister, mampu mengetengahkan skala epik film ini dengan brilian.
Film ini memang buah karya terbaru dari Christopher Nolan. Sutradara berusia 40 tahun yang juga merangkap sebagai produser dan penulis skenario ini memang tahu betul bagaimana membuat sebuah film yang berkelas dengan naskah solid. Kinerja apik Nolan dalam membesut Batman Begins dan The Dark Knight, juga Memento dan The Prestige kembali merembet secara positif di Inception ini. Nolan selalu membawa the winning team miliknya, sementara naskah Inception sendiri sudah dia tulis dan kembangkan selama sepuluh tahun terakhir ini.
Nolan tentu membuat serangkaian adegan aksi mengejutkan dalam film ini secara tidak membabi buta. Bersama editor Lee Smith, Nolan memadukan aksi laga realistis dengan paduan CGI menawan yang pas dan tidak berat sebelah. Akibatnya adegan demi adegan dalam Inception ini mengalir begitu lancar dalam tempo cepat, tetapi setia menjaga konsistensi benang cerita yang sekilas terkesan begitu rumit, tetapi bila simpulnya sudah ketemu lewat berbagai detail kecil yang bertebaran di sepanjang film, terurailah maksud dan tujuan kisah penggabungan dunia nyata dan dunia mimpi ini.
Nolan dan seluruh krunya beruntung memiliki DiCaprio yang bermain begitu dominan dan lugas bersinar sehingga membuat para bintang lain bermain baik pula. Marion Cotillard sangat mengagetkan penampilannya setiap kali muncul di layar. ChemistryDiCaprio-Cotillard begitu erat nan sendu, begitu pula kisah cinta yang terjalin antara Arthur dan Ariadne di mana Gordon-Levitt dan Page mampu membawakan peran masing-masing dengan tepat.
Tom Hardy begitu mencolok setiap kali tampil dengan pembawaannya yang tanpa kompromi, sementara Ken Watanabe selalu mencuri perhatian dengan wibawanya yang menyakinkan. Michael Caine bermain apik sebagai sang profesor Miles sekaligus mertua Dom, sementara Murphy sebagai Robert Fischer, begitu pula Lukas Haas sebagai Nash, Pete Postlethwaithe sebagai Maurice Fischer, ayah Robert yang bersiap mewariskan tahta perusahaan pada Robert, serta aktor watak yang lama tak muncul Tom Berenger (Platoon) sebagai orang kepercayaan Maurice, Peter Browning mampu membawakan peran masing-masing dengan kualitas yang terjaga baik.
Nolan sungguh berhasil kali ini. Inception menjadi karya mutakhirnya yang pas dalam penggabungan tema thriller, sains-fiksi, serta kisah cinta penuh liku yang selalu memberi hentakan menarik di setiap menitnya. Sebuah kisah unik orisinal yang sungguh menyegarkan di tengah keriuhan film Hollywood lain yang rata-rata berpacu pada sekuel serta adaptasi kisah dari media lain. Kreativitas menjadi kata kunci di sini dan Nolan secara menakjubkan telah melakukan hal terbaik yang bisa dia lakukan dengan film produksi Warner Bros ini. Pendek kata outstanding!


Leonardo DiCaprio tidak pernah berhenti mencengang penonton dengan bakat aktingnya. Setelah bermain sebagai pasien rumah sakit jiwa dalam Shutter Island, aktor kenamaan Leonardo DiCaprio kembali menunjukkan kemampuan aktingnya yang semakin matang lewat film terbarunyaInception. Bintang The Departed ini kini mengambil peran yang membuat Anda memutar otak dengan jalan cerita yang dikemas apik oleh Christoper Nolan.
Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) tiba-tiba terdampar di sebuah pantai dan melihat dua anak kecil bermain di atas pasir, lalu ia ditahan oleh anak buah Saito (Ken Watanabe). Sesaat kemudian ia sudah ditembaki dan kembali dalam keadaan basah. Ternyata kejadian itu hanyalah mimpi buruk Cobb. Yang aneh, mimpi itu ternyata diatur oleh si pemilik mimpi.
Cobb adalah seorang ahli dalam alam bawah sadar dan mencuri ide klien melalui mimpi. Keterampilannya ini dimanfaatkan oleh Saito untuk menanamkan sebuah gagasan ide kepada Robert Fischer, Jr. (Cillian Murphy) yang merupakan saingan bisnisnya. Faktor keluarga menjadi motif Cobb untuk bersama dengan timnya melakukan misi penggagasan ide ini.
Joseph Gordon-Levitt (500 Days of Summer) berperan sebagai Arthur, teman Cobb yang juga bertanggung jawab meneliti target misi ini. Dibantu Ariadne (Ellen Page), Eames (Tom Hardy) dan seorang ahli kimia mereka menjalankan misi yang akan membuat mereka berada dalam tahapan mimpi yang menguras konsentrasi Anda secara ekstra. Belum lagi kehadiran Marion Cotillard (La Vie en Rose) yang berperan sebagai istri Cobb yang sering muncul dan menggoda di dalam mimpi tersebut.
Sebaiknya otak Anda berada dalam keadaan segar karena Inception akan menantang otak Anda mengikuti perpindahan scene yang cepat dengan cerita yang rumit. Sang sutradara sepertinya ingin membawa kita ke dalam mimpi-mimpi yang diatur oleh Cobb. Anda diajak oleh sutradara untuk melepaskan batasan antara mimpi dan kenyataan dan menebak akhir cerita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer